Inilah Bentuk Baru SKHUN Dari Kemdikbud Deskriptif Dan Informatif
 Surat keterangan hasil ujian Nasional/SKHUN akan dibuat dengan model baru yang lebih informatif dan deskriptif, semenjak terjadai perubahan pada Ujian Nasional yang dimulai tahun 2015 ini aspek sekitar wilayah UN terus dibenahi Menteri Anies, kali ini SKHUN lah yang akan dirancang deskriptif dan informatif serta direncanakan pula SKHUN akan diserahkan dua lembar baik berupa angka dan deskripsi, seperti berita yang kami kutip pada laman resmi kemdikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengubah sistem penilaian hasil Ujian Nasional 2015. Perubahan itu terdapat pada Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang akan dibuat lebih informatif dan deskriptif. Dengan begitu diharapkan SKHUN dapat lebih memberikan manfaat bagi siswa sebagai peserta ujian, orang tua, sekolah, maupun pengelola pendidikan di tingkat pusat, maupun daerah.
 
  
  
    
 
 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengubah sistem penilaian hasil Ujian Nasional 2015. Perubahan itu terdapat pada Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang akan dibuat lebih informatif dan deskriptif. Dengan begitu diharapkan SKHUN dapat lebih memberikan manfaat bagi siswa sebagai peserta ujian, orang tua, sekolah, maupun pengelola pendidikan di tingkat pusat, maupun daerah.
 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)  Anies Baswedan mengungkapkan SKHUN akan menggunakan angka capaian nilai  siswa yang sudah mencapai standar kompetensi. "Tidak ada lulus, dan  tidak lulus, tapi lebih kepada angka yang sudah mencapai standar  kompetensi yang dicapai," ujar Mendikbud, di Jakarta, beberapa waktu  lalu.
  SKHUN yang diterima siswa dan orang tua akan  berbeda dengan SKHUN yang diterima sekolah dan pemerintah daerah. Untuk  siswa dan orang tua, isi SKHUN akan berupa nilai tes, diagnostik untuk  perbaikan, kategorisasi, dan deskripsi. Sedangkan untuk sekolah dan  pemerintah daerah akan mendapatkan SKHUN yang berisi posisi sekolah atau  daerah terhadap rerata siswa lain di sekolah lain, baik di daerahnya  maupun di tingkat nasional. SKHUN untuk sekolah dan pemerintah daerah  juga akan mencantumkan indeks parametrik yang mengukur perilaku siswa  saat tes, dan perkembangan hasil dari tahun ke tahun.
  Mendikbud juga mengatakan, penyerahan SKHUN kepada  siswa maupun orang tua akan berbentuk dua lembar. Nantinya, SKHUN  lembar pertama akan memuat nilai tes masing-masing siswa di tiap mata  pelajaran yang diujikan. Tidak hanya itu, lembar ini pun akan memuat  nilai UN rerata sekolah, nilai rerata UN secara nasional, dan deskripsi  nilai siswa. Adapun deskripsi nilai mencakup empat kategorisasi, yaitu  sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
  "Sehingga, disinilah siswa dapat melihat capaian  nilai UN, dan dapat membandingkan dengan rerata nilai UN di tingkat  sekolah, bahkan di tingkat nasional," jelas Mendikbud.
  Pada lembar kedua, SKHUN akan memuat deskripsi  kompetensi siswa terhadap komponen-kompen mata pelajaran yang diujikan.  Maksudnya, deskripsi ini akan memberikan penjelasan dan makna lebih  kepada siswa, orang tua, guru tentang angka yang didapat di setiap mata  pelajaran UN yang diujikan.
  Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik)  Kemendikbud Nizam mencontohkan, apabila terdapat siswa kelas XII yang  mendapatkan nilai 6,5 dengan deskripsi nilai kategori baik untuk Bahasa  Indonesia, dia bisa memahami pengertian level kompetensi baik tersebut.  Bahkan siswa, orang tua, maupun pengelola pendidikan dapat menyimpulkan  kekurangan dan kelebihan siswa pada komponen mata pelajaran itu.
   "Misalkan nilainya 6,5. Anak itu bisa membaca  koran, namun belum bisa memaknai bacaan tersebut. Itu masing-masing mata  pelajaran akan ada deskripsinya," ujar Nizam.
  Mendikbud berharap kehadiran SKHUN yang bukan  sekedar angka ini dapat digunakan sekolah sebagai bahan untuk  perbandingan antarwilayah dan bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas  pendidikan.
   "Dengan ini, siswa bisa mengetahui apa yang  diperlukan dalam proses belajar selanjutnya. Guru pun dapat merencanakan  kegiatan mengajar, dan latihan apa yang dapat didukung oleh orang tua  di rumah," ujar Mendikbud. Sumber kemdiknas (Gloria Gracia)
 

Belum ada Komentar untuk "Inilah Bentuk Baru SKHUN Dari Kemdikbud Deskriptif Dan Informatif"
Posting Komentar